Adaptasi

Upaya manusia bertahan dari bencana pandemi

Cari Bantuan

Cari tahu bantuan psikologi yang bisa kamu dapatkan

Kiat Sehat

Kiat tetap sehat fisik dan psikologis saat pandemi

Belajar Psikologi

Kembangkan wawasan keilmuan psikologi

Info Studi

Dapatkan info studi psikologi di dalam dan luar negeri


Psikodiagnostika

Pengertian Psikodiagnostika

Suryobrata: ada dua arti praktik psikodiagnostik yaitu arti sempit dan arti luas.
Arti Sempit: Psikodiagnostik adalah metoda yang digunkan untuk menetapkan kelainan-kelainan psikis, dengan tujuan untuk dapat memberikan pertolongan/pengobatan yang lebih tepat.
Menetapkan kelainan-kelainan: lapangan klinis, menetapkan subjek dalam kondisi kelainan apa.
Petolongan: psikoterapi, tindakan yang tepat untuk menyembuhkannya.
Arti Luas: Psikodiagnostik adalah setiap metoda untuk mendiagnosis psikologis, dalam tujuan supaya dapat memperlakukan subjek lebih tepat.
Memperlakukan subjek secara lebih tepat: mendidik  (pendidikan), membimbing (konseling), memotivasi (Organaisasi), menyeleksi (industri).
Secara teoritik: Psikodiagnsotik itu adalah studi ilmiah tentang berbagai metoda untuk membuat diganosis psikologis.


Tahapan umum: (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3) kesimpulan.
Pengumpulan data: cara (metode) untuk mendapatkan data, sumber data (internal atau eksternal) dan data apa yang didapat.
 proese aktivitas
Analisis Data: memilah (analisis), membandingkan,dan mengintegrasikan (sintesis) dan menafsirkan data-data yang ada.
 proses logika
Kesimpulan: mendeskripsikan, menetapkan suatu kondisi sekarang, derajat (kualitas) dan tindaklanjutnya 
 hasil diagnosis, proses perumusan hasil
Diagnosis : menggambarkan kondisi sekarang.
Prognosis: menggambarkan kondisi yang akan datang.  

Menurut Suryobtroto alat pengumpul data: biografi, dokumentasi ( pengumpulan bahan), observasi, wawancara, angket dan tes.
Biografi: cacatan tentang riwayat (sejarah) hidup seseorang yang ditulis orang lain atau diri sendiri (otobiografi) dari berbagai cara dan sumber. Misalnya: buku harian, kenang-kenangan masa muda, case history.
 diinterpretasikan secara psikologis, langsung dan tidak langsung.
Dokumentasi:semua rekaman menganai suatu peristiwa masa lampau,  keterangan dari berbagai dokumen dan sumber data selain biografi. Misalnya:  permainan, hasil karya (puisi, cerpen,novel, lukisan, tulisan tangan, gambar), raport sekolah, hasil tes atau dokumen lain seperti foto atau hasil pemeriksaan dokter. 
 diinterpretasikan secara psikologis, langsung dan tidak langsung.    
Observasi : menggunakan indera untuk mengalami suatu fenomena yang sedang berlangsung. Fenomena itu dapat berupa perilaku, situasi lingkuingan, peristiwa keseluruhan, suatu akehidupan dan kebiasaan. 
Observasi Partisipan : pengamat ikut terlibat  dalam proses atau peristiwa itu. Peristiwa berjalan secara alami, karena pengamat tidak diketahui sebagai pengamat. Pencatatan tidak bisa dilakukan pada waktu pengamatan. 
Observasi Non Partisipan: pengamat tidak terlibat, menunjukkan diri sebagai pengamat. Pencatatan dapat dilakukan pada waktu pengamatan. Sehingga dapat terjadi peristiwa tidak berlangsung secara sebenarnya. 
Interview: mengunakan pertanyataan secara lesan dan mendapatkan keterangan lesan. Sumber data dapat dari subjek atau dari orang lain (significant person). 
Biasanya dibagi: interview terstruktur dan tidak terstruktur.
Angket (Questionare): pertanyaan tertulis dan mendapatkan data tertulis. Dapat bersifat masal dan serentak (klasikal).
Biasanya dibagi: angket terbuka dan tertutup.


Psikodiagnostika Psikodiagnostika Reviewed by septiadhi wirawan on Juni 30, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:



Diberdayakan oleh Blogger.