Free Assosiation: dikembangkan menjadi daftar pertanyaan, akhirnya menjadi bentuk yang sekarang disebut inventori. Bentuk sempurna inventori adalah yang dibuat oleh Woodworth sebagai self-report inventory : Personal Data Sheet. Dirancang untuk mengetahui secara kasar orang yang mengalami gangguan serius yang dikeluarkan dari dinas militer. Jumlah gejala yang muncul menjadi skor total.
Inventori : meminimalkan subjektifitas dalam analisis terhadap respon. Mekanisme proyektif subjek, jika ada akan dimaknai secara objektif, sehingga mendapatkan standard ukuran yang lebih jelas.
Lebih rentan terhadap penyimpangan,mudah dicontek, dicari kunci jawabannya, atau bisa dipelajari. Mudah ditafsirkan secara salah dan sengaja oleh subjek, maka akan merespon yang berbeda. Subjek dapat berpura-pura baik (faking good) dapat pula berpura-pura buruk (faking bad). Jika inventori teridentifikasi tujuannya, kemungkinan akan muncul respon yang tidak sebenarnya.
Dipengaruhi pula norma sosial (social desirability). Acuan subjek adalah apa yang baik atau buruk dipandang secara sosial. Ini karena upaya setiap subjek untuk menjaga citra diri, ada menejemen kesan. Akan muncul kecenderungan respon dengan jawaban tertentu, ada tendensi sentral.
Minnesota Multiphasic Personality Inventories (MMPI):
Ini contoh tes yang menggunakan criteria empiric dalam menyusun tes. Validitasnya sangat tajam, dibuat 1930. Awalnya alat bantu untuk diagnosis psikiatris. Karena sangat efektif mendeteksi psikopatologi, maka digunakan untuk tujuan yang lebih luas. Sekitar 1960 sudah dikenal sebagai tes kepribadian untuk subjek normal dalam bidang konseling pekerjaan dan militer. Tes ini banyak dibuat turunannya. Selama setengah abad ini, MMPI menjadi tes kepribadian yang paling luas digunakan dan mendalam diteliti
Pernyataan yang harus dijawab oleh subjek dlm kategaori : True, False dan Cannot say. Bentuk yang telah direvisi (sekarang) ada dua : MMPI-A (Adolescent, khusus remaja) dan MMPI-2 berisi 567 pernyataan.
Peryataan dalam MMPI mencakup secara luas: kesehatan, psikosomatik, gangguan neurologist dan motoris; sikap sexual, religius, politik, pendidikan, keluarga dan perkawinan; juga perilaku psikoneurotik dan psikotik: seperti obsessive-kompulsif, delusi halusinasi dan phobia. Contoh item : Saya tidak mudah lelah; Saya takut terhadap persoalan sexual; Tidur saya gelisah dan terganggu; Saya yakin ada orang yang berkomplot mencelakai saya.
Mengukur sifat dasar kepribadian (skor skala klinis):Paranoia, Depresi, Psikastenia, Histeria, Schizoprenia, Psikopatis, Maskulinitas-Feminitas, Introvesi Sosial.
EDWARDS PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS)
Dibuat oleh Edwards berdasar teori kepribadian sebagai suatu sistem kebutuhan oleh Murray dkk dari Harvard psychological Clinic. Untuk menaksir kebutuhan aktual (manifest need sistem) dari seseorang.
Lembar Jawab Test EPPS |
Terdiri dari 210 pasang pernyataan yang harus dipilih, manakah yang lebih cocok dengan diri subjek. Pasangan penyataan itu merupakan gambaran mengenai 15 kebutuhan seperti yang dibuat oleh Murray. Karena model pilihan yang dipaksakan, maka memunculkan skor yang ipsative: tingginya suatu skor menyebabkan rendahnya skor pada yang lain. Dua individu dengan skor yang sama pada suatu skala kebutuhan, tidak bisa dikatakan memiliki kebutuhan yang sama. Skor, lebih berarti sebagai profil kepribadian subjek (intra-indivdu), dari pada membandingkan tingkat kebutuhan seorang individu dengan individu lain (antar-individu).
15 kebutuhan EPPS : Achievement; Outonomy; Dominance; Endurance; Deferent; Affiliation; Abacement; Heterosexual; Order; Intraception; Nurturance; Aggression; Exhibition; Succorance; Change
EPPS semula adalah pernyataan yang dijawab oleh subjek benar atau salah. Pengalaman selama ini, ternyata jawaban persetujuan (benar) berkorelasi tinggi terhadap apa yang disukai oleh masyarakat (social desirability,SD). Oleh karena ini Edwards , merubah pernyataan-pernyataan itu dipasangkan yang SD-nya sama untuk dipilih satu yang sesuai dengan subjek.
THE MANSON EVALUATION (ME):
Dibuat oleh Manson pada 1965, inventori dg jumlah item kecil (72). Alat ini cukup valid untuk berbagai tujuan, semula dipakai untuk mengetahui kecenderungan subjek kecanduan alcohol. Pelaksanaan yg tidak lama dan scoring yang mudah, hingga banyak dipakai secara praktis. Hanya memberi dua pilihan kepada subjek dengan jawaban Ya atau Tidak. Mengungkap tujuh faktor psikis sebagai dasar penyesuaian diri :
(A) Anxiety,kecemasan, symbol rasa takut dan merasa tidak aman; (B) Depressive Fluctuation, depresi, mudah tertekan, kecewa, susah; (C) Emotional Sensitivity,kepekaan emosi,sangat perasa; (D) Resentfulness, sentiment, ada dendam pada masyarakat; (E) Incompletness,gagal sosial,tidak punyai prinsip sosial; (F) Aloneness, keterasingan, merasa kuranh disukai orang; (G) Interpersonal Relation,hubungan antar pribadi.
Tujuh faktor dasar tersebut dapat dikelompokkan menjadi:
ABC = ungkapan gekjala pskoneurosis, ada kesukaran penyesuaian dengan diri sendiri. Menggambarkan tingkat kesulitan penyesuaian internal.
DEFG = ungkapan gejala psikopat, tanggapan sosial yang kurang sehat. Menunjukkan tingkat kesulitan penyesuian sosial, dengan orang lain.
Skoring dilakukan dengan menjumlah pernyataan yang dijawab Ya atau Tidak. Terdapat item yang memiliki kesesuaian dengan lebih dari satu faktor.
THE STRONG INTEREST INVENTORY (SII)
Strong Jr menyusun tes untuk mengukur minat dengan menggunakan dua prosedur utama. Pertama, dengan mengajukan soal-soal yang menunjukkan kesukaan atau ketidaksukaan pada berbagai kegiatan, objek atau jenis orang (cara tdk langsung). Cakupan soal menjadi sangat luas.Kedua, soal-soalnya dibatasi (dikunci) hanya pada pekerjaan-pekerjaan tertentu. Artinya kesukaan akan menunjuk langsung pada nama pekerjaan, atau kelompok pekerjaan. Misalnya: dokter, wartawan (nama), atau meneliti, mendidik (kelompok). SII menggunakan kedua prosedur tersebut bersama, subjek disamping diminta untuk menandai mana yang disukai dari berbagai pekerjaan yang tersedia, juga kesukaan dalam berbagai kegiatan. Tersedia 317 item.
Hasil dari SII merupakan suatu profil interest yang terbagi menjadi tiga bagian :
General Occupational Themes : (I) Inventigative (R) Realistic (C) Conventional (A) Artistic (S) Social (E) Enterprising.
Basic Interest Scales:
(R) Atletics (I) athematics (I) Medical Science (R) Mechanical Activities (A) Applied Arts
Occupational Scales: Engineer, Radiologic, Technologist, Dentist, Plumber, Optometrist, Accountant, Chemist, Automechanic, Electrician
KUDER OCCUPATIONAL INTEREST SURVEY
Dikembangkan oleh Frederic Kuder, pendekatannya berbeda dengan Strong Interest Inventory (SII). Perbedaan pertama, menggunakan tiga serangkai kegiatan yang merupakan pilihan terbatas. Responnya berupa kegiatan mana yang paling disukai, dan kegiatan mana yang paling tidak disukai. Perbedaan kedua, skor yang diperoleh berkaitan dengan 10 daerah minat yang luas, bukan menunjuk pada pekerjaan tertentu.
Kegiatan 10 daerah minat itu meliputi:
Outdoor (di luar ruang, di alam terbuka), Mechanical (berhubungan dengan mesin dan alat-alat), Computational (berhubungan dengan angka dan bilangan), Scientific (menemukan fakta baru dan pemecahan masalah), Persuasive (menjumpai, mempengaruhi dan menghadapi orang), Artisrtic ( bergubungan dengan seni, dan menggunakan tangan secara kreatif), Literary (membaca, menulis, dan berhubungan dengan buku-buku), Musical (musik, nyanyian dawn seni suara), Social Service (pelayanan dan pertolongan masyarakat), Clerical (administrasi dan perkantoran).
Tes Kuder yang paling awal dan pupulair adalah Kuder Preference Record – Vocational. Dapat menggambarkan kesukaan dalam 10 daerah minat tsb. juga memiliki skala validitas yang disebut sebagai verifikasi, sejauhmana kesungguhan subjek dalam mengerjakan tes ini.
Tes Inventori
Reviewed by septiadhi wirawan
on
Juni 30, 2012
Rating:
kami punya banyak artikel mengenai Tes Inventori yg bisa anda lihat di sini:
BalasHapushttp://www.onpsikologi.com/search/label/Tes%20Inventori
Terima kasih atas informasinya
Hapus